Desa Kalibening

Bagi kamu, penduduk asli Magelang pada khususnya, siapa yang tak mengenal makanan tradisional khas daerah, “pothil”?

Camilan ini dibuat dengan bahan dasar ketela atau telo pohong. Dibuat dengan cara yang sederhana tetapi membutuhkan waktu kurang lebih 4 – 5 hari. Nikmat rasa khas ketela dan renyah ini menjadikan pothil sebagai deretan camilan yang wajib disantap dan juga sebagai pendamping makan seperti bakso dan soto.

Penghasil produk pothil ini dapat ditemukan di daerah Ngentak 2 dengan pemilik sekaligus pelopornya, Ibu Repiyati.

“Penghasil pothil disini (Ngentak 2) juga ada yang dari kelompok, dulu banyak yang sering pesen karena buat oleh-oleh habis dari Kalibening,” tambah beliau.

Pembuatan produk ini dilakukan secara konvensional penuh, mulai dari pengupasan, pemarutan untuk memisahkan tepung ketela dengan daging ketela, penumbukan bahan dan bumbu, serta pembuatan gulungan membentuk tabungnya.

Sayangnya, produksi pothil Ibu Repiyati tidak lagi dilakukan secara rutin semenjak pandemi Covid-19 akibat adanya kenaikan harga bahan. Tetapi tenang, beliau tetap bersedia untuk menerima pemesanan dengan waktu tunggu berkisar satu minggu untuk mencapai hasil yang maksimal. Produksi beliau sudah tidak diragukan karena sebelum sempat vakum, banyak orang memesan pothil ini dengan kisaran jumlah yang tidak sedikit.

Suatu kenikmatan saat kita memakan pothil, bumbu ketumbarnya terasa di lidah. Jadi, jika berkunjung ke Kalibening, jangan lupa bawakan oleh-oleh Pothil-nya untuk sanak saudara, ya!

Informasi pemesanan dapat menghubungi nomor Whatsapp +62 812-3785-0145 (Wahid)

Reporter: Resti Damayanti